Berdasarkan buku "How Rich People Think" karya Steve Siebold yang menghabiskan hidupnya sekitar 29 tahun untuk mendapatkan informasi dari orang-orang kaya di seluruh dunia tentang bagaimana isi kepala mereka (pemikiran mereka).Ia ingin mengetahui cara berpikir seorang yang kaya dengan mereka yang biasa-biasa saja.
Silakan disimak pembaca.. :-)
1. Orang biasa akan berpikir bahwa uang merupakan akar dari kejahatan, sementara orang kaya justru berpikir bahwa kemiskinan-lah yang menjadi akar dari kejahatan.
Orang biasa menganggap kejahatan tak bisa dirubah karena ini soal uang, namun orang kaya bisa merubahnya karena mereka menganggap ini karena kemiskinan.
2. Orang biasa berpikir bahwa Individualisme merupakan hal yang buruk, sedangkan orang yang kaya berpikir Individualisme merupakan hal yang baik.
Indivisualisme sangat ditakuti oleh mereka yang memiliki pemikiran biasa, mereka mengira mereka tidak bakalan bisa hidup jika tidak ada orang disekitarnya karena mereka selalau membutuhkan bantuan. Orang kaya selalu berpikir bahwa mereka bisa hidup tanpa memerlukan bantuan orang-orang disekitarnya
3. Orang biasa lebih suka menunggu dan banyak berharap, sedangkan orang kaya langsung bertindak.
Orang biasa lebih banyak berdoa, menunggu pahlawan datang, mengikuti undian berhadiah (lotre), sementara orang kaya langsung bertindak, tidak perlu banyak berdoa. Bagi orang kaya memang perlu berdoa namun semua doa harus ada tindakan yang nyata, banyak menunggu bantuan datang akan semakin menghabiskan waktu kita, sementara orang kaya tak ada waktu menunggu bantuan, mereka langsung bertindak.
4. Orang biasa berpkir bahwa yang dibutuhkan untuk sukses adalah pendidikan formal, sementara orang kaya berpikir bahwa yang dibutuhkan adalah pengetahuan khusus untuk menuju kesuksesan.
Orang biasa berpikir bahwa harus mendapatkan pendidikan yang tinggi supaya menjadi sukses, sementara orang kaya berpikir harus mendapatkan banyak pengetahuan. Pengetahuan tidak harus di dapatkan di Universitas, pengetahuan juga bisa kita peroleh dimana saja, seperti di Internet, Perpustakaan, Penyampaian orang dan lain-lain.
5. Orang biasa merindukan masa lalunya, sedangkan orang kaya memimpikan masa depan.
Orang biasa merindukan masa kecilnya dimana ia merasa bebas tanpa adanya beban, sementara orang kaya sudah bermimpi mempunyai uang yang banyak, sudah membayangkan kesuksesannya, sementara orang biasa membayangkan masa kecil-nya yang dulu.
6. Orang biasa mendapatkan uang dengan mengerjakan hal-hal yang tidak mereka sukai, sementara orang kaya mengikuti passion mereka.
Orang biasa selalu bekerja dengan tekanan, tidak sesuai isi hati mereka. Sementara orang kaya selalu mengikuti kemauan mereka tanpa adanya paksaan dari orang lain dan tidak ingin dipaksa orang lain untuk mewujudkan keinginan mereka.
7. Orang biasa menetapkan harapan-nya yang rendah sehingga mereka jarang kecewa, sedangkan orang kaya siap menghadapi tantangan.
Orang biasa jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali mengalami kekecewaan karena mereka mempunyai impian yang kecil, sehingga impian mereka yang kecil sering terwujud. Sementara orang kaya menaruh harapan-harapan yang besar dan memang tak jarang mereka mengalami kegagalan dan ketika mereka gagal impian yang telah mereka capai saat gagalnya merupakan impian yang besar menurut mereka yang berpikir biasa.
8. Orang biasa percaya anda harus melakukan sesuatu untuk menjadi kaya, sementara orang kaya percaya anda harus "menjadi sesuatu" untuk menjadi kaya
Orang biasa selalu berpikir ingin melihat orang lain agar hidupnya seperti orang lain, sedangkan orang kaya berpikir bahwa ia lah yang menjadi "Orang Lain" itu.
9. Orang biasa bermain aman dengan uang, sedangkan orang kaya tahu mereka harus mengambil resiko.
Orang biasa bisa dikatakan orang yang kurang berani mengambil resiko, memang bagus bersikap hati-hati namunn terkadang sikap ke-hati-hati-an yang kita miliki malah menutup pintu rezeki yang kita punya. Hidup ini adalah berjudi, semakin bersar hadiahnya semakin kecil peluangnya.
10. Orang biasa percaya dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang, sementara orang kaya menggunakan uang orang lain.
Orang biasa hanya mengira jika ingin mendapatkan apa yang kita inginkan kita juga harus melepas yang kita punya. Berbeda dengan orang kaya yang memakai alternatif, mereka tidak perlu melepas apa yang mereka punya demi mendapatkan keinginan mereka. Mereka yang berpikiran "Orang Kaya" menggunakan bantuan orang lain dalam membangun kesuksesannya.
11. Orang biasa lebih suka dihibur daripada di didik, sementara orang kaya lebih suka di didik daripada di hibur.
Memang, sangat banyak orang yang senang ketika mereka sihibur, disanjung, dan diberi penilaian yang bagus dari orang lain, sementara jika mereka di didik mereka tidak terlalu menyukainya. Berbeda dengan Orang Kaya yang menganggap bahwa "didikan" itu merupakan "hiburan" sehingga mereka pun merasa terhibur walaupun di didik.
12. Orang biasa akan berpikir bahwa orang kaya itu sombong, sedangkan orang kaya hanya ingin dikelilngi orang-orang yang mempunyai pemikiran yang sama dengan-nya.
Memiliki teman yang kaya dan menganggapnya sombong merupakan orang biasa yang tidak tau malu. Orang kaya bukan lah orang yang sombong sama orang yang lebih tidak kaya darinya, mereka hanya ingin mau berteman yang paham dengan mereka, bukan yang tidak sepaham sama mereka. Orang kaya mungkin memiliki sedikit teman karena mereka lebih sibuk untuk bekerja daripada berteman, sehingga mereka dinilai orang yang sombong bagi orang-orang yang tidak memiliki pemikiran yang sama dengannya.
13. Orang biasa terfokus kepada menabung, orang kaya terfokus kepada menghasilkan.
Seperti sebelumnya, orang biasa takut bermain dengan uang. Jadi, ia hanya akan lebih banyak menabung uangnya yang ia peroleh. Berbeda dengan orang yang kaya yang memikirkan bagaimana caranya uang yang ditabungan miliknya menjadi 2 kali lipat
14. Orang biasa mengajarkan anaknya untuk bertahan hidup, sementara orang kaya mengajarkan anaknya untuk menjadi kaya.
Orang biasa hanya mengajrkan anaknya bagaimana caranya untuk bertahan hidup bukan bagaimana caranya hidupnya bertahan. Berbeda dengan orang kaya yagg mengajarkan anaknya tentang hidupnya bertahan yaitu dengan menjadi orang yang kaya. Karena kekayaan membudahkan hidup kita untuk bertahan bukan bertahan untuk hidup.
15. Orang biasa ingin menjadi nyaman, sementara orang kaya menemukan kenyamanan dalam ketidakpastian.
Orang biasa lebih senang ketika dirinya santai, enak, nyaman. Memang enak namun "nyaman-nya" orang kaya yaitu ketika ia menghadapi ketidakpastian. Ia merasa santai atau enjoy ketika ia mendapatkan sesuatu hal yang tidak pasti. Artinya bahwa sesuatu yang menurut merka nyaman merupakan sesuatu yang tidak nyaman bagi orang biasa. Jadi, ia terlihat nyaman saat bekerja.
16. Orang biasa berpikir bahwa mereka harus memilih antara keluarga dan kekayaan, sementara orang kaya tahu mereka mendapatkan semuanya.
Mangapa harus memilih jika bisa mendapatkan semuanya ?
Tentu saja hanya orang yang kaya lah yang dapat melakukan ini, bisa tertawa bersama keluarga, teman dekat, tanpa harus cape-cape bekerja. Tiap hari orang biasa mencari uang dan tidak bisa tertawa dengan orang yang disayanginya namun kalau orang kaya tiap hari uang yang mencari mereka dan mereka bisa tertawa bersama orang yang mereka sayangi.
Orang biasa tertawa melihat orang kaya karena dia berbeda, orang kaya tertawa pada orang biasa karena mereka sama.
Sekian dulu Postingan saya kali ini.. B-)
Saya berharap pembaca menyukainya, mohon maaf apabila postingan ini kurang menarik.. hehehe... B-)
Atas perhatian pembaca saya ucapkan Terima Kasih.
Bagaimana Bro ?, Apa pendapat Bro ?, Punya atau gak punya Bro ?
Jika "Punya", silahkan berbagi ide-nya dengan mengomentari. B-)
(Jangan Takut Berkomentar ya Bro.. Hehehe..)
(Jangan Takut Berkomentar ya Bro.. Hehehe..)
Sekian Entri kali ini, mohon maaf apabila tampilan kurang menarik,
Atas perhatian pembaca, saya ucapkan Terimakasih. B-)
Atas perhatian pembaca, saya ucapkan Terimakasih. B-)
Jika Brothers ingin berterimakasih kepada artikel yang Brothers baca.
0 komentar:
Post a Comment